MAKALAH PARASITOLOGI TEORI

DISUSUN OLEH
HADIAH
12 3145 453 013
KELAS IIA
Program study DIII analis kesehatan
mega rezky Makassar
2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas nikmat dan karunianya yang di curahkan bagi
kita semua,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “GENUS
TRICHOMONAS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT PADA MANUSIA”.
Penulisan
makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas PARASITOLOGI II TEORI.Penulis
menyadari bahwa penulisan Makalah ini
masih jauh dari sempurna.dengan kebesaran jiwa,penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Sebagai
penutup,semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun yang
berkepentingan dengan materi yang telah di susun ini,serta dapat menjadi
subtansi ilmu yang berharga.Akhirnya dengan segala kerendahan hati,penyusun
memohon maaf atas segala kekurangannya,karena setiap manusia pasti ada
kekhilafan dan kesalahan.
Makassar
, 03 Noveember 2013
Penulis
Hadiah
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB
II PEMBAHASAN
A. Trichomonas vaginalis
B. Trichomonas huminis
C. Trichomonas tenax
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Menurut tempat hidupnya genus Trichomonas pada
manusia ada 3 spesies, yaitu Trichomonas hominis pada
usus, Trichomonas tenax pada rongga mulut, dan Trichomonas vaginalis
terdapat pada saluran urogenital. Di antara ketiga spesies ini hanya Trichomonas
vaginalis saja yang menimbulkan sakit pada manusia, sedangkan dua spesies
lainnya apatogen. Genus Trichomonas hanya memiliki bentuk tropozoit dan
tidak memiliki bentuk kista.parasit
ini berbentuk seperti buah pir, dengan panjang badan antara 10-12 mikrron. Inti
yang jumlahnya hanya satu, berbentuk lonjong, terletak di bagian tubuh anterior
yang membulat, berada di dekat mulut parasit. Di daerah anterior tubuh terdapat
3-5 flagel bebas. Salah satu flagel yang paling tebal berjalan kea rah belakang
sepanjang tepi tubuh, mmbventuk undulating membrane, lalu ke luar dengan bebas
di bagian posterior tubuh. Aksotil berjalan di tengah tubuh parasit dan
berakhir di ujung tubuh bagian posterior berbentuk seperti ekor. Meskipun antar Trichomonas mempunyai
perbedaan-perbedaan dalam ukuran, ciri-ciri inti dan flagel, namun pemeriksaan
laboratorium sulit memastikan diagnostik spesises atas dasar morfologi,
sehingga penting diperhatikan tempat pengambilan spesimen sebagai tempat hidup
parasit untuk mempermudah menentukan spesies Trichomonas.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah klasifikasi dari
Tricomonas
2.
Jelaskan Morfologi, dan Diagnosa
dari Tricomonas Vaginalis,
Trichomonas tenax, Trichomonas
hominis
3.
Apa yang dimaksud dengan Patologi
Tricomonas Vaginalis,
4.
Bagaimanakah pengobatan dan pencegahan
dari Trikomoniasis
C. Tujuan
1.
Agar dapat mengetahui klasifikasi Trichomonas.
2.
Agar dapat mengetahui Morfologi dan
Diagnosa dari Tricomonas Vaginalis, Trichomonas tenax, Trichomonas hominis
3.
Agar dapat menjelaskan Patologi
Tricomonas Vaginalis
4.
Agar dapat mengetahui pengobatan dan
pencegahan dari Trikomoniasis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Trikomonas vaginalis
Infeksin parasit ini disebut trikomoniasis, yang
penyebarannya kosmolit, terutama banyak dijumpai pada wanita. Parasit ini dapat
dditemukan pada genetalia maupun saluran kencing wanita maupun laki-laki yang
menderita trikomoniasis.
Morfologi trikomonas
Parasit yang berbentuk poriform tidak berwarna ini
mempunyai satu inti berbentuk lonjong yang mempunyai butiran halus. Terdapat
empat flagella yang sama panjang (13-18 mikron) keluar dari badan bagian
anterior, dan flagella yang ukurannya lebih pendek daripada ukuran panjang
parasit, berjalan kea rah belakang di sepanjang tepi undulating membrane.
Pathogenesis dan gejala klinis
Trichomoniasis pada
penderita perempuan dapat dijumpai dalam bentuk vaginitis, uretritis, vulvitis,
dan servitis. Pada pria, infeksi dapat terjadi pada prostat, vesikal seminal,
dan uretra. Derajat infeksi trikomoniasis umumnya ringan, berupa pelunakan,
keradangan dan erosi permukaan selaput lendir, yang tertutudp cairan berwarna
kuning dan berbuih.
Pada perempuan gejala klinis dapat berupa
terbentuknyabcairan vagina (flour albus), gatal dan panas di dalam vagina dan
daerah sekitarnya. Pada penderita pria, keluyan sangat sedikit, dan hanya 10 %
yang mengalami gejala klinis berupa kkeeluarnya cairan ptih dari uretra.
Penularan parasit ini dapat melalui kontak
langsung, missalnya karena penggunaan bersama handuk, alat-alat toilet atau
barang lainnya. Penularan pada bayi dari ibu melalui jalan lahir dapat terjadi
pada waktu proses persalinan.
Diagnosis
Gejala klinis berupa rasa gatal dan panas didalam
vagina dan daerah sekitar vagina
disertai terjadinya flour abus, menjadi tanda pentig trukomoniasis. Diagnose
pasti ditegakan dengan ditemukannya parasit, dapat dilakukan biakan secret
vagina, cairan uretra, cairan prospat atau air mani untuk menemukan trichomonas
vaginalis.
Epidemiologi dan Pencegahan
Trikomoniasis
vagina ditemukan
di mana-mana. Penelitian menunjukkan bahwa parasit ini di temukan pada semua
bangsa/ras dan pada semua musim, sukar untuk menentukan frekuensi penyakit ini
di suatu daerah atau negeri, karena kebanyakan penelitian dilakukan pada
golongan tertentu saja seperti golongan wanita hamil (18 – 25 % di AS) dan dari
klinik ginekologi (30 – 40 % di eropa timur). Di Indonesia berdasar hasil
penelitian di RSCM Jakarta terdapat 16% kasus dari klinik kebidanan dan 25 %
wanita dari klinik ginekologi (sample sebanyak 1146 orang). Cara pemeriksaan
yang berbeda dapat pula memberikan hasil yang berlainan, pada pria umumnya
angka-angka yang ditemukan lebih kecil, mungkin sekali oleh karena parasit
lebih sukar di temukan dan oleh karena infeksi seringy berlangsung pada gejala
pada wanita parasit lebih sering di temkan pada kelompok usia 20 – 49 tahun,
berkurang pada usia muda dan usia lanjut dan jarang pada anak gadis.
Untuk
pencegahan, karena kelaian, kasus-kasus tanpa gejala pada pria perlu mendapat
pengobatan yang tuntas. Demikian pula suami dari wanita yang menderita
trichomoniasis perlu di beri pengobatan yang sama seperti istrinya sampai
parasit tiak di temukan lagi pada pembiakan kontrol.
B. Trichomonas tenax
Merupakan Trichomonas yang kecil,dengan ukuran antara
5-10 µ x 4-6 µ. Bentuknya mirip dengan Trichomonas yang
lain,perbedaannya adalah sebagai berikut: ukurannya lebih kecil, axonema
lebih panjang dan kecil, Parabasa apparatus (blepharoplas) lebih
anterior/kedepan, dari blepharoplas keluar 4 buah flagella ; membran
bergelombang 2/3 panjang tubuh, flagella bebas tidak ada.
Mempunyai habitat pada rongga mulut
(pada ginggiva dan tonsil), biasanya bersamaan dengan
infeksi-infeksi lain. Diagnosa laboratorium dengan membuat preparat dari
nanah/kotoran.
C. Trichomonas hominis
Morfologi
berukuran antara 8 - 12 mikron x 5 - 7
mikron dan rata-rata 15 mikron. Sitoplasma berbintik-bintik halus dan banyak
vakuole makanan. Nukleus berbentuk cuboid dengan kariosome yang terletak
sentral (semua Trichomonas), membran inti terdiri
dari granuler kromatin yang halus. Terdapat 3 - 5 flagela dibagian
anterior, flagella yang membatasi membran yang bergelombang berakhir pada
ujung posterior dan keluar sebagai flagella yang bebas atau Free Flagellum.
Membran bergelombang sepanjang tubuhnya, Axonema menonjol keluar dari
ekor. Mempunyai habitat pada usus besar, terutama pada caecum. Pergerakkannya
lebih cepat (bergerak dengan cepat). Penularannya melalui mulut terutama pada
orang-orang dengan higine yang rendah
Diagnosa
ditemukan
parasit Trichomonas hominis dalam faeces
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menurut tempat hidupnya genus Trichomonas pada
manusia ada 3 spesies, yaitu Trichomonas hominis pada
usus, Trichomonas tenax pada rongga mulut, dan Trichomonas vaginalis
terdapat pada saluran urogenital. Di antara ketiga spesies ini hanya Trichomonas
vaginalis saja yang menimbulkan sakit pada manusia, sedangkan dua spesies
lainnya apatogen.
Trichomonas vaginalis adalah anaerobik, protozoa
flagellated, bentuk mikroorganisme. Parasit mikroorganisme adalah agen penyebab
trikomoniasis, dan yang paling umum infeksi protozoa patogen manusia di
negara-negara industri. Tingkat infeksi antara pria dan wanita adalah sama
dengan perempuan menunjukkan gejala sementara infeksi pada pria biasanya
asimptomatik.
Transmisi terjadi secara langsung karena trofozoit tidak
memiliki kista. WHO memperkirakan bahwa 160 juta kasus infeksi diperoleh setiap
tahunnya di seluruh dunia. Perkiraan untuk Amerika Utara saja adalah antara 5
dan 8 juta infeksi baru setiap tahun, dengan tingkat estimasi kasus asimtomatik
setinggi 50%. Biasanya pengobatan terdiri dari metronidazol dan tinidazol
3.2 Saran
Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Demikian penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarto.2008.parasitologi klinik.airlangga university
pres:surabaya