Rabu, 13 November 2013

MAKALAH PARASITOLOGI TEORI

MAKALAH PARASITOLOGI TEORI

DISUSUN OLEH
HADIAH
12 3145 453 013
KELAS IIA


Program study DIII analis kesehatan
mega rezky Makassar
2013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas nikmat dan karunianya yang di curahkan bagi kita semua,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “GENUS TRICHOMONAS YANG DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT PADA MANUSIA”.
Penulisan makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas PARASITOLOGI II TEORI.Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah  ini masih jauh dari sempurna.dengan kebesaran jiwa,penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Sebagai penutup,semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun yang berkepentingan dengan materi yang telah di susun ini,serta dapat menjadi subtansi ilmu yang berharga.Akhirnya dengan segala kerendahan hati,penyusun memohon maaf atas segala kekurangannya,karena setiap manusia pasti ada kekhilafan dan kesalahan.




Makassar , 03 Noveember 2013
Penulis
Hadiah


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
B.     RUMUSAN MASALAH
C.    TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A.    Trichomonas vaginalis
B.     Trichomonas huminis
C.    Trichomonas tenax
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Menurut tempat hidupnya genus Trichomonas pada manusia ada 3 spesies, yaitu Trichomonas hominis pada usus, Trichomonas tenax  pada rongga mulut, dan Trichomonas vaginalis terdapat pada saluran urogenital. Di antara ketiga spesies ini hanya Trichomonas vaginalis saja yang menimbulkan sakit pada manusia, sedangkan dua spesies lainnya apatogen. Genus Trichomonas hanya memiliki bentuk tropozoit dan tidak memiliki bentuk kista.parasit ini berbentuk seperti buah pir, dengan panjang badan antara 10-12 mikrron. Inti yang jumlahnya hanya satu, berbentuk lonjong, terletak di bagian tubuh anterior yang membulat, berada di dekat mulut parasit. Di daerah anterior tubuh terdapat 3-5 flagel bebas. Salah satu flagel yang paling tebal berjalan kea rah belakang sepanjang tepi tubuh, mmbventuk undulating membrane, lalu ke luar dengan bebas di bagian posterior tubuh. Aksotil berjalan di tengah tubuh parasit dan berakhir di ujung tubuh bagian posterior berbentuk seperti ekor.  Meskipun antar Trichomonas mempunyai perbedaan-perbedaan dalam ukuran, ciri-ciri inti dan flagel, namun pemeriksaan laboratorium sulit memastikan diagnostik spesises atas dasar morfologi, sehingga penting diperhatikan tempat pengambilan spesimen sebagai tempat hidup parasit untuk mempermudah menentukan spesies Trichomonas.
B.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah klasifikasi dari Tricomonas
2.       Jelaskan Morfologi, dan Diagnosa dari Tricomonas Vaginalis, Trichomonas tenax, Trichomonas hominis
3.       Apa yang dimaksud dengan Patologi Tricomonas Vaginalis,
4.      Bagaimanakah pengobatan dan pencegahan dari Trikomoniasis
C.      Tujuan
1.      Agar dapat mengetahui klasifikasi Trichomonas.
2.      Agar dapat mengetahui Morfologi dan Diagnosa dari Tricomonas Vaginalis, Trichomonas tenax, Trichomonas hominis
3.      Agar dapat menjelaskan Patologi Tricomonas Vaginalis
4.      Agar dapat mengetahui pengobatan dan pencegahan dari Trikomoniasis























BAB II
PEMBAHASAN
A.  Trikomonas vaginalis
Infeksin parasit ini disebut trikomoniasis, yang penyebarannya kosmolit, terutama banyak dijumpai pada wanita. Parasit ini dapat dditemukan pada genetalia maupun saluran kencing wanita maupun laki-laki yang menderita trikomoniasis.
Morfologi trikomonas
Parasit yang berbentuk poriform tidak berwarna ini mempunyai satu inti berbentuk lonjong yang mempunyai butiran halus. Terdapat empat flagella yang sama panjang (13-18 mikron) keluar dari badan bagian anterior, dan flagella yang ukurannya lebih pendek daripada ukuran panjang parasit, berjalan kea rah belakang di sepanjang tepi undulating membrane.
Pathogenesis dan gejala klinis
Trichomoniasis pada penderita perempuan dapat dijumpai dalam bentuk vaginitis, uretritis, vulvitis, dan servitis. Pada pria, infeksi dapat terjadi pada prostat, vesikal seminal, dan uretra. Derajat infeksi trikomoniasis umumnya ringan, berupa pelunakan, keradangan dan erosi permukaan selaput lendir, yang tertutudp cairan berwarna kuning dan berbuih.
Pada perempuan gejala klinis dapat berupa terbentuknyabcairan vagina (flour albus), gatal dan panas di dalam vagina dan daerah sekitarnya. Pada penderita pria, keluyan sangat sedikit, dan hanya 10 % yang mengalami gejala klinis berupa kkeeluarnya cairan ptih dari uretra.
Penularan parasit ini dapat melalui kontak langsung, missalnya karena penggunaan bersama handuk, alat-alat toilet atau barang lainnya. Penularan pada bayi dari ibu melalui jalan lahir dapat terjadi pada waktu proses persalinan.
Diagnosis
Gejala klinis berupa rasa gatal dan panas didalam vagina  dan daerah sekitar vagina disertai terjadinya flour abus, menjadi tanda pentig trukomoniasis. Diagnose pasti ditegakan dengan ditemukannya parasit, dapat dilakukan biakan secret vagina, cairan uretra, cairan prospat atau air mani untuk menemukan trichomonas vaginalis.
Epidemiologi dan Pencegahan
Trikomoniasis vagina ditemukan di mana-mana. Penelitian menunjukkan bahwa parasit ini di temukan pada semua bangsa/ras dan pada semua musim, sukar untuk menentukan frekuensi penyakit ini di suatu daerah atau negeri, karena kebanyakan penelitian dilakukan pada golongan tertentu saja seperti golongan wanita hamil (18 – 25 % di AS) dan dari klinik ginekologi (30 – 40 % di eropa timur). Di Indonesia berdasar hasil penelitian di RSCM Jakarta terdapat 16% kasus dari klinik kebidanan dan 25 % wanita dari klinik ginekologi (sample sebanyak 1146 orang). Cara pemeriksaan yang berbeda dapat pula memberikan hasil yang berlainan, pada pria umumnya angka-angka yang ditemukan lebih kecil, mungkin sekali oleh karena parasit lebih sukar di temukan dan oleh karena infeksi seringy berlangsung pada gejala pada wanita parasit lebih sering di temkan pada kelompok usia 20 – 49 tahun, berkurang pada usia muda dan usia lanjut dan jarang pada anak gadis.
Untuk pencegahan, karena kelaian, kasus-kasus tanpa gejala pada pria perlu mendapat pengobatan yang tuntas. Demikian pula suami dari wanita yang menderita trichomoniasis perlu di beri pengobatan yang sama seperti istrinya sampai parasit tiak di temukan lagi pada pembiakan kontrol.
B.  Trichomonas tenax 
Merupakan Trichomonas yang kecil,dengan ukuran antara 5-10 µ x 4-6 µ. Bentuknya  mirip dengan Trichomonas yang  lain,perbedaannya adalah sebagai berikut: ukurannya lebih kecil, axonema lebih panjang dan kecil, Parabasa apparatus (blepharoplas) lebih anterior/kede­pan, dari blepharoplas keluar 4 buah flagella ; membran bergelombang 2/3 panjang tubuh, flagella bebas tidak ada.
Mempunyai  habitat  pada  rongga mulut  (pada  ginggiva  dan tonsil), biasanya bersamaan dengan infeksi-infeksi lain. Diagnosa laboratorium dengan membuat preparat dari nanah/kotoran.
C.    Trichomonas hominis
Morfologi
berukuran antara 8 - 12 mikron x 5 - 7 mikron dan rata-rata 15 mikron. Sitoplasma berbintik-bintik halus dan banyak vakuole  maka­nan. Nukleus berbentuk cuboid dengan kariosome yang terletak sentral (semua  Trichomonas), membran  inti  terdiri  dari granuler kromatin yang halus. Terdapat 3 - 5 flagela dibagian anterior, flagella yang membatasi membran yang bergelombang  berakhir pada ujung posterior dan keluar sebagai flagella yang bebas atau Free Flagellum. Membran bergelombang sepanjang tubuhnya, Axonema menonjol keluar dari ekor. Mempunyai habitat pada usus besar, terutama pada caecum. Pergerakkannya lebih cepat (bergerak dengan cepat). Penularannya melalui mulut terutama pada orang-orang dengan higine yang rendah
Diagnosa
ditemukan parasit Trichomonas hominis dalam faeces


BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Menurut tempat hidupnya genus Trichomonas pada manusia ada 3 spesies, yaitu Trichomonas hominis pada usus, Trichomonas tenax  pada rongga mulut, dan Trichomonas vaginalis terdapat pada saluran urogenital. Di antara ketiga spesies ini hanya Trichomonas vaginalis saja yang menimbulkan sakit pada manusia, sedangkan dua spesies lainnya apatogen.
Trichomonas vaginalis adalah anaerobik, protozoa flagellated, bentuk mikroorganisme. Parasit mikroorganisme adalah agen penyebab trikomoniasis, dan yang paling umum infeksi protozoa patogen manusia di negara-negara industri. Tingkat infeksi antara pria dan wanita adalah sama dengan perempuan menunjukkan gejala sementara infeksi pada pria biasanya asimptomatik.
Transmisi terjadi secara langsung karena trofozoit tidak memiliki kista. WHO memperkirakan bahwa 160 juta kasus infeksi diperoleh setiap tahunnya di seluruh dunia. Perkiraan untuk Amerika Utara saja adalah antara 5 dan 8 juta infeksi baru setiap tahun, dengan tingkat estimasi kasus asimtomatik setinggi 50%. Biasanya pengobatan terdiri dari metronidazol dan tinidazol
3.2 Saran
            Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Demikian penulis ucapkan terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA
Soedarto.2008.parasitologi klinik.airlangga university pres:surabaya